syurga untuk kakek tua

Sebebenarnya ini tulisan lama, tapi baru sempat di post sekarang hehehe

Teringat kejadian siang hari ini saat jaga IGD. Cuacanya sangat cerah, dan kondisi IGD saat itu sangat tenang dan kami tenaga medis lg duduk2 dan bercanda untuk sekedar menghangatkan suasana IGD yg biasanya mengerikan.
Saat itu kondisinya di dalam ada beberapa pasien, di antaranya ada anak sekolah yg jatuh dari motor smpe jidatnya kembung terisi darah dan matanya terlihat menonjol keluar, kakek2 dengan penurunan kesadaran karena kadar gula nya yg sampe 530, anak usia 2 thun yg datang dengan kepala belakangnya bocor akibat jatuh dari lantai serta ibu2 yg dada dan kakinya sudah membusuk akibat luka yg tidak sembuh2.

Setelah semua terkendali. 

Tiba2......

Seorang pasien  datang ke IGD dengan di angkut mobil satpol pp. Kondisinya sudah sangat memperihatinkan. Kakek itu terlihat lemah, bahkan sesekali tampak merintih kesakitan. Sdah Bisa di tebak usianya sekitar 80an, rambutnya tampak sudah penuh beruban hampir 90%. Kulitnya hitam pekat akibat terbakar sinar matahari.Pakaianya yg sudah sangat kumal khas org jalanan di sertai bau yg sangat menyengat.

Gelandangan......

Begitulah mereka meyebutnya.
meskipun aku lebih suka dengan memanggilnya "kakek tua". Kakek itu sangat kurus, tampak ulkus di hampir seluruh tubuhnya bahkan sebagian sudah ada yg bernanah dan belatungan. Karena saking kotornya dan tidak pernah menyentuh air.

Aku menyapa nya dan menanyakan nama serta alamatnya, dan kakek itu menjawabnya meskipun suaranya sudah tidak terlalu jelas.

saat itu kondisi kakek tersebut memang dalam keadaan dehidrasi berat, kami langsung membawanya ke ruang bedah untuk segera di berikan pertolongan. Saat itu dokter mengintruksikan untuk segera di lakukan pemasangan infus dengan RL loading 500 ml, cek gula dan ambil darah rutin serta pasang selang kateter.

Setelah dokter mengintruksikan tindakan, segera ku ambil glucotest sementara yg lain menyiapkan infus. Bau nya yg menyengat hampir membuat isi lambung seperti mau keluar. Tp rasa kemanusiaanku mengalahkan hasrat ingin muntahku. Ku tahankan sekuat tenaga.

aku cek darah, dan voillaaa hasilnya 146!!!!!!!!!!. Untuk sejenak aku merasa sedikit lega waktu itu lalu segera ku konsulkan ke dokter. 

Setelah semua tindakan selesai, kmi berencana untuk memandikan si kakek. Karena tidak mungkin untuk membuka baju mengingat kondisi si kakek yg kesakitan akhirnya aku meminta ijin untuk menggunting baju nya. Meskipun aku tau, baju itu adalah satu2nya barang yg ia miliki.  entah karena tidak tahan, akhirnya Si kakek itu akhirnya mengijinkan untuk ku gunting baju nya.

Saat aku gunting baju nya aku menemukan uang receh 2 ribuan, aku serahkan kepada kakek itu dan dia mengucapkan terima kasih. Hatiku langsung terenyuh melihatnya. 

Wajah kakek itu mengingatkanku pada seseorang yg dulu pernh ku jumpai di bangsal. Kondisi nya sama2 mengenaskan, bahkan aku sampai menangis saking tidak tega.

Sampai saat inipun aku tidak bisa melupakan kejadian itu. Mungkim aku yg terlalu cengeng atau terlalu takut tidak memiliki siapapun di dunia ini.
Meskipun aku tidak bisa melakukan apa2, meskipun aku tau kondisi nya sudah jelek, meskipun aku tau ketika dia sudah di bawa ke rumah sakit angka kesembuhannya kecil.
Meskipun aku tau harapan hidupnya tinggal sekian persen.Tp ak selalu membayangkan berapa lama dia tergeletak di jalan menanggung kesengsaraan dan perihnya hidup serta rasa sakit yg ia tanggung sendiri. Saat tak ada lg yg bisa ia mintai tolong.
Bahkan saat ku tulis ini, air mataku pun tak berhenti menetes. 
Ak ga tau kehidupan dia sewaktu muda seperti apa, tp 1 hal ku yakini syurga itu akan ada untuk menampung orang2 seperti mereka. Kesengsaraan di dunia akan tergantikan dengan kebahagiaan yg kekal di akhirat nanti. 
Aku tau aku bukan tuhan yg dapat memberikannya kehidupan, tp tuhan mempercayakan kedua tanganku untuk mempertahankan ribuan nyawa manusia.
Karena aku tau saat tidak ada yg peduli terhadap hidupnya, kedua tangaku lah yg merangkulnya berjuang untuk mempertahanka hidupnya.
mempertahankan  agar ruh tetap berada dalam jasadnya


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

pendidikan profesi itu...

jika kamu punya istri seorang perawat