Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2017

Karena rumah yg paling nyaman adalah diri sendiri

Seringnya hidup terlalu kejam dan tak pernah memberi kesempatan untuk berhenti sejenak,  sekedar melukis garis lengkung bernama senyuman itu. Rasa sakit yg membuat sesak terkadang membuat sy seperti lumpuh dan lagi2 dunia tanpa ampun membuatnya semakin bertambah parah dan Rumah yang seharusnya menjadi tempat kembali, sudah tidak bisa lagi memberikan rasa nyaman.  Sudah tidak ada lagi tawa di sana di telan susahnya penghidupan. Akhirnya sy putuskan untuk berjalan sendiri.  Menemukan kebahagiaan sendiri. Mencari jalan kehidupan sendiri. Tapi manusia butuh bersosialisasi dengan manusia yg lain untuk mencapai kehidupan yg dinamis. Betul! Sy tidak berfikir untuk menjauh dari pergaulan, karena sy tau jika sy melakukan itu sy harus segerja konsultasi ke Sp. kJ dengan diagnosa isolasi sosial. Sy hanya tidak ingin menjadikan orang lain lagi sebagai rumah. Karena saat sy kembali,  perasaanya tak lagi selalu sama. Ia tak pernah ada. Sy hanya ingin membangun rumah ...

Syukurilah apa ada nya dirimu

Sy bukan penulis yg selalu membuat orang baper dengan kata2, bukan pula seorang munafik yg bersembunyi di balik bualan indah. Im just author for my self. Tak banyak yang sy bisa.  Setidaknya menceritakan unek2 lewat tulisan di anggap sebagai pelampiasan, atau ketika sy merasa bosan saat tak ada seorangpun yg bisa di ajak bicara atau ketika sy dalam perjalanan dan duduk di bis terasa sangat membosankan. Oke. Senja baru saja merekah. Hangatnya seolah mengatakan bahwa sebentar lagi hari ini akan segera berlalu dan esok yg penuh kebahagiaan akan segera tiba. Tukang rongsokan pulang ke rumah dengan mata berbinar karena mendapat rejeki 10 ribu buat beli beras hari ini. Di sebelahnya tampak seorang pengeruk emas sedang berusaha terus menerus menggali harta karun karena merasa hartanya masih kurang. hidup bukan hanya masalah adil, Bukan tentang si miskin kaya atau si cantik dan si buruk rupa. Hidup adalah tentang rasa syukur. Bagaimana kamu menikmati makanan enak,  harta yg b...

Menikah

"jadi, kapan nyusul?? " Pertanyaan paling standar dan basa basi yang biasanya di ajukan oleh seorang saudara,  dosen,  ataupun teman yang kebetulan bertemu saat resepsi.  Mari menghela nafas sejenak..  "Menikah"  Berat sekali sebenernya bagi sy untuk menulis ini.  Untuk kamu yg berusia di atas 23 tahun,  pasti mulai terlintas dalam benak tentang pernikahan.  Sy adalah salah satunya.  Sebagai seseorang wanita yg sudah menginjak dewasa muda,  pertanyaan2 itu tidak hanya menjadi sebuah impian tetapi juga lebih tepatnya sekaligus menjadi mimpi buruk.  Bagi sy yg sudah telintas untuk menikah hingga membuat sy hampi terjaga kala tengah malam hanya untuk memikirkan hal itu.  Tp sy juga tau bahwa begitu banyak tugas2 dalam hidup sy yang belum selesai. Kuliah yg baru saja lulus,  orang tua yang ingin anaknya sukses,  termasuk membahagiakn orang tua yg kebanyakan di cita2kan oleh anak seusia SMA namun ma...